Langsung ke konten utama

Postingan

Pedang itu bernama WAKTU

Ya, pedang yang tajam itu bernama waktu. Mengapa bisa begitu? karena jika tidak berhati-hati dalam menggunakannya, bisa jadi kitalah yang akan terluka. Terluka karena penyesalan-penyesalan lantaran tak mampu memanfaatkannya. Waktu tak pernah mundur, tak pernah terulang sedetikpun. Waktu kita, u mur kita akan berlalu begitu saja tanpa disertai dengan bertambahnya karya jika kita tak pandai menghargainya.  Maka dari itu mari kita tanyakan kembali sudahkah kita benar-benar menghargai waktu? Jika kita berkaca pada ulama-ulama besar dahulu, berapakah nilai waktu bagi mereka? Sebagai contoh Imam Ibnul Jauzi, beliau adalah seorang ahli fiqh dan ahli tafsir. Kira-kira sisa rautan pena yang beliau pakai untuk menulis bisa digunakan untuk menyalakan perapian selama bertahun-tahun. Ada juga Ibnu Qayyim Al-Jauziyah yang juga seorang ahli fiqh dan ahli tafsir. Kira-kira jumlah halaman dari buku-buku karya beliau dibagi umur produktifnya akan menghasilkan angka rata-rata 40 halaman per
Postingan terbaru

Terinspirasi Siroh

Mengapa kita layak menjadikan siroh sebagai inspirasi dalam berubah, terutama bagi seorang guru yang ingin menjadi agen perubahan masyarakat? Karena siapalah lagi profil guru yang terbaik sepanjang zaman melebihi Rasulullah. Maka dari itu, rasanya tak salah jika kita kembali belajar pada masa-masa emas tersebut. Jika kita melihat kondisi mayoritas masyarakat saat ini, maka yang terkesan dominan adalah sikap malas, tidak profesional dalam hal-hal yang dilakukan, serta tidak peduli pada keadaan orang lain. Dari sifat-sifat ini mari kita coba bercermin kembali pada cerita-cerita hikmah di masa Rasulullah. Nah, sebagai contoh kita dapat mengambil hikmah dari dua kisah perang yang pernah terjadi. Kisah yang pertama yaitu ketika pasukan muslimin berperang melawan pasukan Romawi. Alasannya adalah karena Romawi membunuh 15 da'i yang dikirim Rasulullah. Sebelum hari berperang tiba, Romawi mengirimkan mata-matanya di malam hari untuk menyelidiki seberapa besar kekuatan kaum mu